LAPORAN PRAKTIKUM SELOREJO
OLEH:
Kelompok VII
Shoma Adhi Wijaya
Sella Desi Anggraini
Izati Khoirina
Dewi Anggraini
A. Bendungan Selorejo
Bendunggan
Selorejoterletak di desa Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
bendungan ini sangat indah karena terkenal dengan keindahan waduk yang
dikelilingi oleh gunung-gunung yang ada disekitar kawasan waduk tersebut. Bendunggan Selorejoini dikelilingi oleh beberapa
gunung yang pertama sebelah utara Gunung Anjasmoro dari Kali Konto. Yang kedua
dari arah selatan adalah Gunung Kawi, sebelah barat adalah Gunung Kelud, dan
sebelah timur adalah selo kurung. Bendungan ini terletak tidak jauh dari kota
malang, jarak dari kota malang kira-kira 50 km. Tepatnya lokasi Bendunggan
Selorejoberada pada Kali Konto, anak
sungai K. Brantas, tepat berada pertemuannya dengan K. Kwayangan yang memang jaraknya
59 km dari kota malang.
Perjalanan
melewati jalanan yang berliku dan perbukitan, ditempuh selama satu jam dari
kota Malang. Ketika tiba di Taman Wisata Selorejo, suasana bendungan terasa
sejuk. Keindahan alam terpancar ketika kami tiba di tepian bendungan, hamparan
bendungan yang luas dikelilingi oleh perbukitan dan gunung. Fasilitas pendukung
Taman Wisata Selorejosudah cukup baik diantaranya kolam renang, jembatan
gantung, penginapan, persewaan perahu, kuliner berupa ikan bakar, dan masih
banyak lagi. Selain hari minggu dan libur, suasana Taman Wisata ini cukup sepi
sehingga cukup nyaman digunakan untuk jalan-jalan dan bersantai.
Pembangunan Bendunggan Selorejoini dilaksanakan pada
tahun 1963 sampai tahun 1970. Pembangunan waduk disini melalui beberapa alih
jabatan di beberapa lembaga yang terkait. Pelaksanaan pembangunan mula-mula
adalah P.N. Waskita Karya dibawah lembaga Direktorat Pengairan dalam Departemen
Pekerjaan Umum dan tenaga Listrik dengan supervisi dari dinas pengairan
Provinsi Jawa Timur, kemudian pada tahun 1965 dilanjutkan dan dilaksnakan oleh
Badan Penyelenggaraan Proyek Induk Serbaguna brantas (BAPPRO BRANTAS) secara
force account. Kajima Construction Co., Ltd dan Oversease Construction Co.,
bertndak sebagai pembimbing dilapangan atau guidance dengan supervisi dari
Nippon Koei Co., Ltd. Pekerjaan Hidro dan Elektro Mekanik disuplai oleh
Jumlah
dana / biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan proyek Bendunggan Selorejoadalah
dana dari APBN sebesar Rp. 3.701.169.780,- dan dana bantuan serta pempasan
perang dari pemerintah Jepang (Loan&Mispri) sebesar US $ 6.463,832. Untuk
pembangunan PLTA Selorejoyaitu dana dari APBN sebesar Rp. 296.571.050,-. Peresmian bendungan ini dilaksanakan pada tanggal 22
Desember 1970 oleh presiden RI yang dulu masih dijabat oleh Presiden Jendral
TNI Soeharto. Dan persemian PLTA pada tanggal 25 Juli 1973.
Manfaat dan tujuan dari pembangunan Bendunggan
Selorejoadalah sebagai berikut:
1. Pengendalian
Banjir
Banjir 1000 tahunan
sebesar 920m3/det dapat dikendalikan menjadi 360m3/det.
banjir 200 tahunan sebesar 720m3/det dapat dikendalikan menjadi 260m3/det.
2. Pemberian
air irigasi
Dapat diperoleh
tambahan debit untuk air irigasi di daerah Pare dan Jombang pada musim Kemarau
sebesar 4m3/det, sehingga menambah luas daerah irigasi sebesar 5.700
ha dan menaikkan produksi padi sebesar 7.500ton/tahun.
3. Pembangkit
tenaga listrik
Pembangkit tenaga
listrik dengan daya terpasang 1x4.55kW dapat memberikan tambahan energy listrik
sebesar 49 juta kWh per tahun.
4. Manfaat
lain
Manfaat lain dari waduk
Selorejoyaitu untuk perikanan darat dan pariwisata
Data-data
Teknis yang ada di bendungan dan PLTA Selorejoini adalah sebagai berikut:
a.
Waduk
-
Daerah Pengaliran :
236 Km2
-
Daerah Terendam : 4 Km2
-
Kapasitas Maksimum : 62.300.000 m3 (Rencana,
data tahun 1970)
:
44.019.000 m3 (data tahun 2003)
-
Kapasitas Efektif : 54.600.000 m3
(Rencana, data tahun 1970)
:
41.510.000 m3 (data tahun 2003)
-
Muka Air Tinggi : el. 622,00 m
-
Muka Air Rendah : el. 598,00 m
-
Muka Air Banjir : el. 623,14 m (untuk banjir 1.000tahunan)
: el. 622,60 m (untuk banjir 200tahunan)
-
Debit Masuk rata-rata : 11 m3 / det
-
Debit Banjir Rencana : 920 m3 / det (untuk banjir
1.000tahunan)
: 680 m3 /
det (untuk banjir 200tahunan)
-
Erosi Lahan DAS rencana : 300.000 m3
/ tahun atau 1,27 mm / tahun
b.
Bendungan Utama / Main Dam
-
Tipe :
Zoned fill dam dari tanah, tuff sand dan
sand
& gravel
-
Panjang puncak : 450,00 m
-
Lebar puncak : 8,00 m
-
Tinggi :
49,00 m
-
Lebar dasar : 312,00 m
-
Volume :
1.990.000 m3
-
Elevasi puncak : el. 625,00 m
-
Elevasi dasar : el. 576,00 m
c.
Pelimpah / Spillway
-
Tipe :
Pelimpah samping dengan terowong
-
El. Ambang pelimpah : el. 620,00 m
-
Lebar ambang pelimpah : 30,00 m
-
Kapasitas : 360 m3 / det
d.
Pintu
Spillway
-
Tipe : roller gate
-
Jumlah :
3 buah
-
Ukuran :
10 x 2 m
-
Motor :
3 x 7,50 kW, 220 V
e.
Terowongan Spillway
-
Terowongan Inclined
Ukuran : 8 m x 11,3 m diujung masuk Ø5,5 m, I =
80 m, I = 1 : 2,5 dipertemuan terowongan pengelak
-
Terowongan Horizontal
Ukuran : Ø 5,5 m
Panjang : 321 m
-
Outlet Channel
Ukuran : 5,5 m x 5,5 m
Panjang : 114 m termasuk bagian flip bucket
f.
Terowongan Pengelak Diversion Tunnel
(sebagian sudah tidak berfungsi)
-
Panjang :
400,00 m
-
Diameter dalam : 5,50 m
g.
Terowongan Intake
-
Jumlah :
1 buah
-
Diameter : 2,50 m
-
Panjang :
85 m
-
Elevasi rack : 1 set
h.
Operating Shaft
-
Diameter : 5,10 m
-
Panjang : 320,00 m
i.
Terowong Tekan
-
Diameter dalam : 2,50 m
-
Panjang :
320,00 m
j.
Pipa Pesat / Penstock
-
Diameter : 5,10 m
-
Jumlah :
1 buah
k.
Pendatar Tekanan Air / Surge Tank
-
Diameter : 9,00 m
l.
PLTA
Generator
-
Kapasitas : 5.600,00 kVA
Turbin
-
Tipe :
Kaplan
-
Tinggi efektif : 67 m
-
Debit maksimum : 14,9 m3 / det
-
Kapasitas maksimum : 500 rpm
-
Jumlah :
1 buah
m.
Tailrace
-
Dimensi :
4,40 m (L) x 4,40 m (T) di hulu
:
5,40 m (L) x 5,40 m (T) di hilir
-
Panjang :
15,00 m
-
Pintu :
4,40 m (L) x 2,00 m (L)
-
Elevasi muka air banjir rencana : el. 622,60 m
n.
Afterbay (menghubungkan Tailrace dan
stilling basin HJV ke terowongan headrace Mendalam)
-
Dimensi :
12 m (l) x 14 m (p) x 3m (t)
-
Pintu :
2,5 m (t) x 3,3 m (l) disisi tailrace
:
2,5 m (t) x 2,0 m (l) disisi terowongan
Mendalan
o.
Hollow Jet Valve
-
Diameter : 1,00 m
-
Debit maksimum : 9,25 m3 / det
-
Elevasi ambang : el. 596,00 m
-
Design water head :
61,50 m
Waktu operasi
-
Pembukaan : ± 2,5 menit
-
Penutupan : ±
2,5 menit
p.
Guard Gate / Sluice Valve
-
Design water head :
60,00 m
Waktu
operasi
-
Pembukaan : ± 4 menit
-
Penutupan : ± 4
menit
q.
Generator set
-
Jumlah :
1 buah
-
Rated output : 47 kVA
-
Rated vollage : 660 V
-
Rated current : 490 A
-
Frekuensi : 50 Hz
-
Rotasi :
500 rpm
-
Duga muka air : 1 buah
B. Hasil wawancara
Dari wawancara yang kami lakukan kami mewawancarai
tiga orang nara sumber yaitu pedagang, pengunjung, dan karyawan atau petugas
dari kawasan pariwisata bendungan selorejo. Yang pertama adalah petugas atau
karyawan yang mana merupakan petugas dari pembuka dan penutup dan pada
bendungan selorejo. Yang kedua adalah pedagang yang berjualan di kawasan wisata
bendungan selorejo. Yang menyatakan bahwa di kawasan bendungan tersebut
merupakan tempat yang sangat baik sebagai tempat usaha dimana tempatnya sangat
setrategis dan menjanjikan untuk usaha baik usaha kuliner maupun usaha
souvenir. Yang ketiga adalah pengunjung, pengunjung menyatakan bahwa bendungans
elorejo tersebut merupakan tempat yang paling tempat untuk berwisata karena
panoramanya sangat bagus dan dapat menyerap ilmu dari konservasi waduk
bendungan selorejo. Tetapi pengunjung juga menyatakan bahwa kawasan Bendunggan
Selorejoakan lengkap apabila menyediakan tempat untuk pembelajaran bagi pelajar
yang berkunjung di Bendunggan Selorejotersebut. sehingga pelajar mendapatkan
ilmu tentang ekosistem dan konservasiwaduk Selorejotersebut. berikut merupakan hasil dari wawancara
tersebut:
1. Hasil wawancara petugas
Kami mewawancarai salah satu petugas dari kawasan
ekowisata Bendunggan Selorejoyang bernama Bapak Salim. Beliau bertugas sebagai
pemeliharaan peralatan bendungan yang ada di Bendunggan Selorejotersebut.
Beliau mengabdi di Bendunggan Selorejoini sudah 13 tahun, awalnya Bapak Salim
sebagai pembantu umum teatpi karena ketekunan beliau, Pak Salim dapat naik
pangkat. Menurut penuturan Pak Salim Bendunggan Selorejosangat indah sekali,
karena lokasinya dikelilingi oleh pegunungan yang ada di Jawa Timur. Sebelah
utara Gunung Anjasmoro dari Kali Konto. Yang kedua dari arah selatan adalah
Gunung Kawi, sebelah barat adalah Gunung Kelud, dan sebelah timur adalah selo
kurung. Bendungan ini terletak tidak jauh dari kota malang, jarak dari kota
malang kira-kira 50 km. Tepatnya lokasi Bendunggan Selorejoberada pada Kali Konto, anak sungai K. Brantas, tepat
berada pertemuannya dengan K. Kwayangan yang memang jaraknya 59 km dari kota
malang.
Menurut penuturan Bapak Salim Bendunggan Selorejomerupakan
aset pariwisata yang harus dijaga kelestariannya. Hal ini karena Bendunggan
Selorejo merupakan salah satu bendungan yang ada di Jawa Timur. Selain itu
panoramanya sangat indah dan banyak potensi sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Seperti hasil perikanan dari waduk
Selorejo tersebut banyak masyarakat yang mencari ikan air tawar yang beraneka
ragam untuk dijadikan usaha rumah makan di sekitar kawasan Bendungan Selorejo.
Hasil perikanan dari Waduk Selorejo tersebut meliputi ikan mijahir, ikan
tombro, udang dan masih banyak lagi. Ini juga berdampak positif bagi
kepariwisataan Bendunggan Selorejotersebut, dari banyaknya masyarakat yang
berjualan tersebut banyak pengunjung ingin kembali lagi ke Bendungan ini untuk
menikmati masakan hasil tangkapan dari Waduk Selorejo. Sehingga masyarakat juga
mendapat timbal baliknya, pendapatan masyarakat yang berjualan di bendungan ini
semakin meningkat.
Dibanding pada sepuluh tahun yang lalu Bendunggan
SelorejoMenunjukkan peningkatan yang sangat pesat. Sekarang banyak terdapat
wahana yang semakin lama semakin diperbarui. Dulu Bendunggan Selorejohanya
sekedar bendungan yang indah dan tidak di lengkapi dengan fasilitas yang
lengkap, tetapi sekarang banyak sekali fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh
Bendunga Selorejoseperti hotel, kolam renang, villa, tempat pemandian, wahana Our
Boand, dan hutan jambu yang dapat dijangkau dengan naik perahu. Ini menambah
nilai plus Bendunggan Selorejodi masa kini. Tatapi ada kemunduran Bendunggan
Selorejodi masa kini adalah semakin hari pengunjungnya semakin menurun kecuali
pada hari libur nasional dan libur panjang. Hal ini disebabkan karena banyaknya
lokasi pariwisata yang ada di sekitar bendungan khususnya dan kota malang
umumnya. Sehingga masyarakt lebih memilih pergi ke tempat yang baru dan lebih
dekat dari pada pergi ke Bendungan Selorejo.
Menurut hasil wawncara kami dengan beliau petugas
yang bekerja di Bendunggan Selorejosangat banyak sekali, sekitar 200 an orang.
Ini dibagi-bagi pad beberapa tugas, tetapi ini hanya yang tercatat pada kantor
pusat tetapi banyak sekali yang tidak tercatat yang merupakan petugas dari
lokasi pariwisata Bendungan Selrejo ini yang bertugas untuk membersihkan eceng
gondok, mengangkut eceng gondok dan lain-lain. Kesulitan dalam perawatan Bendunggan
Selorejoyaitu adanya eceng gondok yang semakin banyak dan menjalar serta adanya
sedimen yang masuk dalam waduk. Untuk menanggulangi adanya penjalaran eceng
gondok petugas melakukan pembersihan eceng gondok agar tidak semakin menjalar
dengan cara mengangkat eceng gondok dan membawanya ke darat. Pembersihan ini sangat bermanfaat bagi ekosistem waduk
tersebut karena dengan tidak adanya eceng gondok maka cahaya matahari dapat
masuk ke dalam waduh. Cahaya matahari tersebut sangat bermanfaat bagi
perkembangan ekosistem dimana cahaya matahari tersebut merupakan sumber energi
yang paling utama dalam ekosistem tersebut. Sedangkan untuk sedimen sendiri
dapat dilakukan pengerukan sedimen tersebut sehingga waduk tersebut bebas dari
sediman tersebut. Pengerukan sedimen tersebut satu harinya dapat mengangkat
sedimen 80 m2. Dan biasanya pengerukan ini dilakukan setiap setahu sekali
dengan biaya pengerukan sebesar 2 milyar setiap tahunnya.
2 . Hasil wawancara pedagang
Pedagang yang kami wawancarai
bernama pak banjar beliau adalah masyarkat sekitar yang berjualan di Bendunggan
Selorejotersebut. Pak Banjar merupakan penjual kerajinan yang sudah lebih dari
11 tahun berjualan di kawasab wisata Selorejo. Pak banjar merupakan promotor
dari pedagang kerajinan karena awalnya pak banjar berfikiran bahwa di Selorejobelum
ada pedagang kerajinan.
Pak banjar memulai usahanya dengan
berjualan kerajinan secara kecil-kecilan dengan lesehan dipinggir jalan.
Kemudian setiap tahun terdapat peningkatan penghasilan sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup keluarga Pak Banjar. Usahanya semakin hari-semakin
meningkat dan terdapat keuntungan yang lumanyan setiap tahunnya dan usaha Pak
Banjar semakin besar karena pada tahun 2000 Pak Banjar menepati kios yang
disediakan oleh pihak Wisata Selorejotersebut dengan biaya sewa Rp. 200.000,00
setiap bulannya. Menurut beliau berdagang Souvenir di Selorejomerupakan prospek
yang sangat bagus karena setiap hari-pengunjungnya semakin meningkat. Prospek
yang sangat menjanjikan dapat dilihat dari penghasilan Pak Banjar setiap
bulannya beliau mendapatkan penghasilan sebesar 2 sampai 3 juta. Ini menurut
pak banjar merupakan keuntungan yang lumayan besar.
Sistem penjualannya berbeda dibanding dengan pasar
perbedaanya adalah kalau dibandingkan dengan harga pasar masih mahalan
pariwisata, karena wisata kan tidak setiap hari ramai dan juga bila
dibandingkan sewa kios di lingkungan wisata dan di pasar itu juga lain jadi
otomatis kisaran harga di lingkungan pariwisata lebih tinggi. Misalnya lampu
hias ini, kalau dijual dipinggir jalan atau pasar mungkin harganya hanya
sekitar 70-80rb, tetapi disini saya jual dengan harga 100rb naik sebanyak 20%.
Semua barang rata-rata meningkat 20% dari harga pasar. barang yang banyak
diminati pengunjung itu barang-barang yang ada identitas wisata selorejo,
contohnya seperti kaos yang ada tulisan selorejo, gantungan kunci, dan barang
lain yang tidak ada tulisan Selorejoitu juga cukup menunjang.
Berjualan sovenir di Bendunggan Selorejotentusaja
tidak selalu mulus kadang penghasilannya sedikit dan kadang-kadang
penghasilannya banyak. Hal ini tergantung dari pengunjung Bendunggan Selorejohari
libur seratus persen meningkat, seperti pada hari raya, tahun baru, liburan
sekolah, dan liburan panjang lainnya dan pada hari biasa hanya sedikit
pengunjungnya. Pak Banjar mengaku kalau hari liburan keuntungan sangat
meningkat, tetapi pada hari biasa ya cukuplah untuk kehidupan sehari-hari.
Menurut pak banjar kebersihan di Kawasan Bendunggan
Selorejocukup lah tidak terlalu bersih. Kalau menurut pedagang kurang bersih
dan kurang menunjang. Contohnya seperti sarana prasarana kios yang kurang
menunjang, masih dibilang kumuh atau belum memadai untuk menunjang
kepariwisataan. Harusnya kios itu juga merupakan aspek penting yang harus
diperhatikan dalam lingkup kawasan pariwisata. Hubungan antara petugas atau pariwisata dengan pedagang kurang komunikasi.
Jadi apapun yang terjadi prasarana harus ditata, lah ini adalah salah satu
penataan yang kurang. Kalau masalah penghasilan cukup disini. Kebersihan
sekitar 60 -70% sudah bersih.
kalau dari
segi lingkungan aman-aman saja, tidak ada masalah yang terlalu besar dari segi
lingkungan, pedagang-pedagang disini itu lebih menjunjung tinggi keamanan baik
di siang hari maupun malam hari itupun ide-ide dari pedagang sendiri, tetapi
dari pihak pengurus hanya disediakan security dengan jumlah yang terbatas. Pada
dasarnya keamanan di lingkungan pariwisata ini kurang. Hal ini harus ada campur
tangan petugas pertama itu harus ada komunikasi antara padagang dengan pengurus
kepariwisataan disini. Yang kedua para pengurus kepariwisataan atau jasa tirta
sendiri harus meninjau kembali bagai mana caranga agar pariwisata Selorejoini
terjadi peningkatan jumlah pengunjung. Itu juga harus ditunjang dengan
kebersihan dan sarana prasarana.
Contohnya disediakan mainan anak-anak kan belum ada disini. Jadi
dibuatkan area taman bermain. Dan juga seharusnya ada perawatan dari sarana
prasaranan.
4.2.3
Hasil Wawncara Pengunjung
Pengunjung yang kami wawncarai
adalah bapak Marlan Salim. Beliau merupakan pengunjung dari kabupaten Kediri.
Beliau merupakan seoreng kepala sekolah dari SMPN 1 Gampeng Rejo, Kabupaten
Kediri. Beliau berkunjung di Bendunggan Selorejosatu rombongan dengan dewan
guru SMPN 1 Gampengrejo dalam rangka liburan sesudah melaksanakan ujian
semester gasal. Beliau memilih di Bendunggan Selorejokarena di bendungan ini
suasananya masih alami dan cocok untuk melakukan refresing untuk menghilangkan
penat. Serta disini mereka bisa memilih wahana yang di sediakan oleh wisata
Selorejoini meskipun SMPN 1 Gampengrejo dekat dengan waduk yang tidak kalah
dengan waduk yang ada di Selorejoini. Beliau juga memilih obyek wisata ini
karena sesuai dengan visi dan misi sekolah yang memang sekolah yang beliau
pimpin adalah sekolah adiwiata yang menjaga kebersihan lingkungan di sekitar
sekolahannya.
Bapak marlan lebih memilih obyek wisata yang natural
karena beliau sudah penat dengan kehidupan perkotaan sehingga apabila sudah
pulang dari obyek wisata ini menjadi fresh kembali. Dan juga lingkungan dan
udara disini masih segar dan masih alami serta pemndangan alam yang sangat
menawan. Lingkungan di Bendunggan Selorejobisa dikatakan sudah bersih tetapi
masih relatif dimana sudah bersih tetapi harus ditingkatkan lagi, tetapi secara
umum lingkungan Waduk Selorejoini sudah termasuk bersih walaupun minimnya
tempat pembuangan sampah di Objek wisata ini. tetapi memang jumlah tempat
sampah tidah dapat menjadi ukuran lingkungan tersebut dapat bersih tergantung
pada orangnya kalau orang tersebut sadar akan lingkungan walaupun tersedia
tempat sampah yang sedikit maka lingkungan akan tetap terjaga tetapi kalau
orangnya sendiri tidak berwawasan lingkungan
maka tempat sampah yang banyakpun tidak dapat menciptakan tempat yang
bersih pula. Bapak marlan memberi saran kepada pengunjung untuk membawa tas
kresek ke semua tempat untuk tempat pembuangan sampah adn melarang membuang
sampah sembarangan.
Pak marlan juga menyatakan bahwa cara menyampaikan
kepada masyarakat agar masyarakat sadar akan lingkungan adalah pertama malalui
media pemerintah yang ada. Misalnya melalui informasi dan komunikasi dari
kelompok informasi masyarakat, sekarang juga sudah ada sekelompok masyarakat
dari kabupaten, kecamatan, sampai kelurahan. Selain itu juga tergantung dari
masyarakat mana yang akan kita sadarkan. Mungkin mahasiswa ini juga dapat
mengajak masyarakat sekitar untuk menanam pohon disekitar lingkungan Selorejoini,
dengan satu pohon saja bisa menyerap CO2 dan mengeluarkan O2
yang baik untuk pernafasan dan mengurangi polusi.
Saran Bapak Marlan kepada petugas pengurus obyek
wisata Selorejoini adalah supaya kebersihan lingkungan wiata Selorejoini dengan
memberi himbauan kepada pengunjung yang masuk dan semua orang yang berada di Bendunggan
Selorejoini. Sehingga dengan begitu akan terciptanya lingkungan yang bersih dan
indah.
C. Analisis Lingkungan Bendunggan Selorejo
Berdasarkan studi lingkungan yang kami lakukan
melalui wawancara dari segala aspek yang ada beraktivitas di lingkungan Obyek
Wisata Selorejo ini kami dapat menganalisis tentang lingkungan yang ada di sekitar
waduk selorejo. Dari pedagang, pengunjung, dan petugas dari Obyek Wisata
Selorejo ini mayoritas mengatakan bahwa lingkungan di sekitar Bendunggan
Selorejosudah baik tetapi harus terus ditingkatkan agar Bendunggan Selorejotersebut
menjadi obyek wisata yang diminati oleh masyarakat sekiter. Bendunggan Selorejomerupakan
kawasan konservasi dimana memulihkan dan manjaga ekosistem yang ada di sekitar
bendungan selorejo. Oleh karena itu lingkungan disekitar juga harus mendukung Bendunggan
Selorejosebagai lahan konserfasi.
Data-dara
yang kami peroleh dari pedagang, petugas, dan pengunjung di kawasan Bendungan
Selorejo adalah sebagai berikut:
Tabel 4a : Analisis Lingkungan Bendungan Selorejo dari
Hasil Wawancara
No
|
Pertanyaan
|
Narasumber
|
Pendapat
|
Alasan
|
|
Baik
|
Cukup baik
|
Kurang baik
|
Tidak baik
|
1
|
Bagaimana menurut anda
lingkungan yang ada di bendungan selorejo?
|
Pengurus
|
|
|
|
|
Sudah sukup bersih
|
Pedagang
|
|
|
|
|
Cukup bersih harus ditingkatkan
|
Pengunjung
|
|
|
|
|
Cukup bersih bersih tapi harus
ada peningkatan
|
2
|
Bagaimana `menurut anda manfaat
dari Bendungan Selorejo bagi masyarakat sekitar?
|
Pengurus
|
|
|
|
|
Bagus untuk infestasi di bidang
perdagangan
|
Pedagang
|
|
|
|
|
Baik untuk melakukan usaha
perdagangan
|
Pengunjung
|
|
|
|
|
Baik untuk refresing dan
menimba ilmu tentang konservasiwaduk.
|
3
|
Bagaimana prospek Bendungan
Selorejo bagi masyarakat ?
|
Pengurus
|
|
|
|
|
Baik sebagai pencegah banjir
|
Pedagang
|
|
|
|
|
Cukup Baik sebagai lahan usaha
yang menjanjikan
|
Pengunjung
|
|
|
|
|
Baik sebagai wahana hiburan
yang indah dan menarik
|
4
|
Bagaimana peningkatan Bendunga
Selorejo dari tahun ke tahun?
|
Karyawan
|
|
|
|
|
Bik karena dari tahun ke tahun
selalu terdapat wahana baru
|
Pedagang
|
|
|
|
|
Cukup baik karena perawatan
sarana dan prasarana kurang dan kurang koordinasi dengan pedagang
|
Pengunjung
|
|
|
|
|
Kurang baik karena peningkatan tidak dapat dilihat
secara fisik saja.
|
5
|
Bagaimana prospek Bendungan
Selorejo
sebagai lahan konservasi?
|
Karyawan
|
|
|
|
|
Baik kerena Bendunggan Selorejomempunyai
sarana dan prasarana
|
Pedagang
|
|
|
|
|
Baik karena cocok untuk lahan konservasi
|
Pengunjung
|
|
|
|
|
Cukup Baik selain melihat
pemandangan yang indah masyarakat juga mendapatkan ilmu tentang konservasi.
|
Keterangan :
Baik :
3 poin
Cukup baik :
2 poin
Kurang baik :
1 poin
Tidak baik :
0 poin
Sehingga didapat nilai dari setiap pendapat dari
aspek petugas, pedagang, dan pengunjung pada tabel di bawah ini.
Tabel 4b: Nilai dari analisis
lingkungan bendungan selorejo
No
|
Parameter
|
Aspek
|
petugas
|
pengunjung
|
pedagang
|
1
|
lingkungan
|
3
|
2
|
2
|
2
|
manfaat
|
3
|
3
|
3
|
3
|
prospek
|
3
|
3
|
2
|
4
|
peningkatan
|
3
|
1
|
2
|
5
|
konservasi
|
3
|
2
|
3
|
Nilai
|
15
|
11
|
12
|
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa
lingkungan di sekitar Bendunggan Selorejo sudah termasuk baik karena dari
ketiga spek yaitu petugas, pedangan, dan pembeli berpendapat bahwa lingkungan
di sekitar Waduk Selorejosebagai lahan konservasi sudah baik tetapi harus
ditingkatkan lagi. Dilihat dari petugas petugas menyatakan sebagian besar
menyatakan bahwa dari segi lingkungan, manfaat, prospek, peningkatan dan
konservasi bendungan selorejo bersetatus baik hal ini dapat dilihat nilai
analisis lingkungan dari petugas sendiri mencapai 15 poin dimana petugas obyek
wisata menyatakan baik pada setiap pertanyaan. Hal berbeda pun ditunjukkan oleh
pedagang dan pengunjung. Mereka sangat beragam jawaban dari pertanyan yang kami
berikan ada yang baik, cukup baik, dan kurang baik. Hal ini juga banyak sekali pendapat atau
alasannya. Dari segi lingkungan penjual dan pengunjung menyatakan sudah cukup
baik. Hal ini dilihat dari lingkungan itu sendiri tetapi harus ditingkatkan
mengingat bahwa jumlah tempat sampah dan MCK di lingkungan Obyek Wisata
Selorejo tersebut kurang memadai. Karena keberagaan jawaban Dari pertanyaan
yang kami berikan pengunjung dan pedagang meperoleh poin sebesar 11 dan 12 poin
selisih satu poin dari keduanya.
Sehingga
dari analisis lingkungan diatas dapat dilihat bahwa lingkungan Bendunngan
Selorejo sudah dikatakan baik tetapi juga harus ditingkatkan mengingat bahwa
jumlah tempat sampah dan MCK setempat kurang memadai.